Kamis, 23 Oktober 2008

MEMAHAMI GAMBAR ANAK

Sebut saja Dani, anak berusia 4 tahun ini lagi sibuk menggambar. Coretan demi coretan hadir spontan. Kecemasan mamanya muncul ketika ia tak kunjung dapat menggambar seperti yang diharapkan. Dari ilustrasi di atas, bisa jadi disebabkan ketidakpahaman orang tua terhadap tahap perkembangan gambar anak. Lowefeld membagi tahap perkembangan gambar anak menurut umur.
1. Periode coreng moreng (2 - 4 tahun), aktifitas motorik yang terwujud dalam goresan tebal tipis dengan arah yang belum terkendali dan warna tidak begitu penting. Ada tiga tahap coreng moreng; pertama coreng tak beraturan, bentuk sembarang, mencoreng tanpa melihat kertas belum dapat membuat lingkaran dan bersemangat. Kedua corengan terkendali, menemukan kendali visual terhadap coretan yang dibuatnya. Terdapat perkembangan koordinasi antara perkembangan visual dan motorik serta bersemangat, ketiga coretan bernama, bentuk semakin bervariasi mulai memberi nama pada hasil coretan, membutuhkan waktu banyak dan warna mulai diperhatikan.
2. Periode pra bagan (4-7), anak mulai menggambar bentuk -bentuk yang berhubungan dengan dunia sekitarnya. Pada mulanya bentuk sulit untuk dikenali, semakin lama bisa dikenali, misalnya manusia, rumah dan pohon, perhatian lebih tertuju pada hubungan antara gambar dengan obyek dari pada warna dan obyek. Obyek yang digambar tidak ada hubungan dengan obyek yang lain.
3. Periode bagan (7-9 tahun); anak mulai menggambar obyek yang satu dengan yang lain saling berhubungan. Konsep ruang mulai nampak dengan adanya pengaturan atau hubungan antara obyek dan ruang. Adanya garis dasar tempat obyek dan benda berdiri. Menggambar oyek tegak lurus pada garis dasar meskipun obyek nampak terbalik. Muncul gejala sinar X atau tembus pandang.
4. Periode awal realisme (9-12 tahun), anak mulai memperhatikan detail, hilangnya foldingover/benda tegak lurus pada garis dasar dan hilangnya sinar X. mulai membedakan karakter laki-laki dan perempuan. Karakter warna mulai diperhatikan, tapi belum bisa menampilkan gelap terang.
5. Periode naturalistic semu (12 sampai 14 tahun), anak menggambar bukan apa yang diketahui tetapi apa yang dilihat. Sadar secara kritik terhadap kesadaran gambarya, mulai munculkesan ruang.
6. Periode pengambilan keputusan 14 sampai 17 tahun), anak bersifat kritis terhadap diri sendiri, introspektif, idealistic dan memikirkan hubungan dirinya dengan masyarakat. Dengan mengetahui periodesasi tersebut semoga dapat memahami bagaimana menggambar.

0 komentar:

catatan seni lukis anak 2008 © Blog Design 'Felicidade' por EMPORIUM DIGITAL 2008

Back to TOP