Kamis, 23 Oktober 2008

ANTARA GEMPA, GUNUNG MERAPI DAN PIALA DUNIA

Dinamika kehidupan terus bergerak, waktu demi waktu berlalu. Begitu pun dengan peristiwa, kadang membahagiakan kadang menyedihkan.
Masih belum hilang dalam ingatan gempa yang telah menggoncang dan mengusik ketenangan pagi orang-orang di Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah, korban berjatuhan mencapai 6000-an manusia. Dunia berduka!
Lalu gunung merapi masih saja berstatus “awas merapi”. Awan panas, lava pijar terus menghantui penduduk di sekitarnya. Petanipun gagal panen. Penduduk harus mengungsi meninggalkan rumah dan isinya.
Kegetiran hidup yang mereka alami, meski dengan hati yang sedih
Florentina ciptakan sketsa tentang pengungsi gunung Merapi. Ekspresikan kejadian yang ada, menuntun anak kita untuk lebih peka terhadap lingkungan, tentangnya pahitnya hidup. Dan diharapkan mereka menjadi anak yang peduli,suka membantu sesama. Pada sisi kehidupan yang lain, hiruk pikuk sepak bola piala dunia 2006 Jerman, sedikit menghibur para pengungsi. Lupakan duka yang dalam.
Namun beda buat Oktaviasari, momen piala dunia menggugah imajinasinya untuk mengabadikan bintang-bintang piala dunia dalam sketsanya. Ada Drespo, Nedved, Rooney, Dragba, Messi dan masih banyak lainnya. Lalu Clarence lebih suka menggambar anak-anak yang lagi bermain sepak bola.
Demam piala dunia, mampu menggugah siapapun untuk mengekspresikannya dengan cara yang berbeda-beda. Diantaranya dengan bahasa gambar. Lalu untuk menambah keindahan gambar perlu keberanian anak-anak dalam menggoreskan alat gambar, yakni apa yang digambar yang terbaik baginya, jangan takut salah, sering menggambar dan sering melihat gambar atau obyek nyata. Selamat menggambar, selalu ceria hingga mampu mengungkapkan isi hati.

0 komentar:

catatan seni lukis anak 2008 © Blog Design 'Felicidade' por EMPORIUM DIGITAL 2008

Back to TOP