Kamis, 23 Oktober 2008

KOMIK ATAU KARTUN? YA, BOLEH JUGA TUH...

Tak ada batasan bagi anak untuk mengekspresikan segala isi hatinya, apapun bisa dijadikan bahasa jiwa yang penuh dengan cerita-cerita yang unik, lucu dan menggambarkan suasana hati saat itu. Kali ini mereka mencoba menuangkan ide-idenya dengan goresan yang mantap dan percaya diri. Tokoh komik atau kartun menjadi bagian dari keseharian mereka. Tak bisa dipungkiri akhirnya Doraemon, Dora, Spongebob, Barbe, Putri Duyung, dan banyak lagi tokoh yang dapat mereka jumpai di berbagai media menjadi obyeknya.
Ketika Jouves Maya, Annisa, dan Nadja gambar tokoh komik kesukannya, bahagia sekali mereka menuangkan segalanya tentang tokoh kesukaannya. Dengan asiknya mereka menggambar tokoh itu. Bagi mereka yang paling utama dalam menggambar bukanlah kemiripan dengan tokoh favorit semata tetapi lebih dari itu, lebih mengarah pada bagaimana mereka mengungkapkan isi hati (gambar bersifat naratif) daripada sekedar memikirkan proporsi belaka.
Di usia seperti merekacorak gambar memang demikian adanya. Namun seringkali orang tua menganggap gambar yang tidak sesuai dengan bentuk aslinya (mirip), dianggapnya jelek. Begitu juga tentang warna, kadangkala anak-anak mewarnai gambar tidak ada hubungannya dengan realita, melainkan sesuka hatinya.Tapi jangan lupa kita kenalkan warna obyek yang sebenarnya.
Ketika usia beranjak, kecermatan terhadap oyek makin meningkat, seperti karya Clemenia, Florencia, Febiola, dan Clyve. Semetara itu Oktaviasari yang sudah duduk di bangku SMP dengan intelegensinya yang makin berkembang. Ada pendekatan realistik dalam menggambar.
Tokoh komik/kartun hanya sebuah sarana untuk mengantar mereka dalam berkarya, menikmati fantasi, mengasah otak kanan, memupuk bakat, atau lainnya, yang membuat mereka merasa bahagia dalam menggambar.

0 komentar:

catatan seni lukis anak 2008 © Blog Design 'Felicidade' por EMPORIUM DIGITAL 2008

Back to TOP